“Kami meminta masyarakat di kawasan perbukitan untuk terus berhati-hati dan melaporkan situasi terbaru ke Kelompok Siaga Bencana (KSB), Lurah, Camat, Babinsa, Bhabin Kamtibmas ataupun langsung ke kami,” katanya.
Selain itu, Endrizal juga mengimbau untuk tidak berdiri atau memarkirkan kendaraan di bawah pohon karena rawan tumbang di saat hujan.
Jalur Sitinjau Lauik di Sumatera Barat dikenal sebagai jalur yang ekstrem. Sebab, jalan tersebut memiliki tanjakan yang menantang dan belokan yang tajam.
Tentu saja, untuk kendaraan khususnya kendaraan berat akan menjadi medan yang berat. Makanya, ada rencana pemerintah untuk membuatkan jalur yang lebih mudah dan tidak membahayakan.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, jalan layang atau flyover akan dibangun di Sitinjau Lauik. Jalan layang yang dibangun sepanjang 10,5 Km dengan nilai investasi Rp4,8 triliun. (rdr-008)

















