“Ini yang kami inginkan dari (tahun) 2018 sampai sekarang, Alhamdulillah sekarang mulai berubah, sudah ada manfaatnya bagi pedagang toko yang semula untuk pelaris saja susah, sekarang sudah ada kemajuan,” ucapnya.
Dirinya meminta seluruh petugas atau dinas terkait menjalankan tugasnya bukan sekarang saja, melainkan untuk seterusnya sehingga pedagang merasakan manfaatnya dan juga pengunjung.
“Keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) mempengaruhi pendapatan kami. Dari 2018, kami membayar retribusi saja susah, apalagi membeli perlengkapan jual beli, untuk operasional saja susah,” imbuhnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Padang, Budi Syahrial meminta eks Padang Teater dijadikan lokasi berjualan untuk PKL lantaran tempatnya sudah tersedia.
“Kami berterima kasih kepada Kadisdag yang sekarang dan Wali Kota Padang, kembalikan tempat jalan dan parkir sebagai fungsinya,” ujarnya. (rdr-008)
Situasi Pasar Raya Padang pada Senin (23/1/2023) sore. (Foto: Radarsumbar.com / Dok. Muhammad Aidil)

















