Ia mengatakan 37 orang pekerja dari Jorong Ranah Panantian Air Bangis, 14 orang dari Air Bangis, 9 orang dari Simpang Empat, pekerja dari dalam Sumbar 15 orang dan luar Sumbar 25 orang. “Artinya perusahaan mengakomodir pekerja lokal yang ada. Untuk tenaga kerja asing dokumennya juga lengkap,” katanya.
Salah seorang pekerja tambang bijih besi asal Air Bangis David (38) mengatakan dia bekerja sudah satu tahun sebagai survei pemetaan dan sangat membantu karena selama ini pekerjaannya tidak menentu.
Menurutnya gaji yang diterima tidak pernah terlambat dan di atas UMR yakni Rp5 juta ditambah uang makan dan memperoleh BPJS. “Sangat mencukupi untuk membiayai keluarga dan bisa menabung. Manfaat adanya tambang ini sangat terasa,” ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Pasaman Barat Daliyus K menyebutkan keberadaan tambang bijih besi di Air Bangis tentu diharapkan bisa memberikan manfaat bagi warga sekitarnya. “Selain bisa menambah peluang tenaga kerja juga tentu bisa meningkatkan ekonomi warga sekitarnya,” ujarnya.
Ia berharap kepada seluruh warga Air Bangis dapat meningkatkan kebersamaan dan kekompakan terutama menyikapi adanya tambang bijih besi di daerah itu “Musyawarah di tingkat bawah apa saja yang dibutuhkan warga. Nanti diusulkan ke pihak perusahaan agar dibantu melalui Program Pemberdayaan Masyarakat,” harapnya. (rdr/ant)

















