Meski tak menghanguskan seluruh pesantren, kejadian itu sempat menarik perhatian masyarakat setempat dan para santri di sekolah keagamaan tersebut.
Pasalnya, kebakaran terjadi tak berselang lama usai umat Islam baru saja selesai melaksanakan ibadah salat maghrib. “Kami serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian terkait penyebab (kebakaran), yah,” ujarnya.
Untuk memadamkan api, sebanyak empat armada dengan 45 personel dikerahkan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kerugian dalam peristiwa itu ditaksir mencapai Rp200 juta. (rdr-008)

















