Dalam kesempatan itu, katanya pihaknya juga telah meminta ke BPBD setempat agar dirintis jalur evakuasi bencana erupsi Gunung Kerinci yang baru karena jalur yang ada saat ini menurutnya tidak memadai. “Jalur evakuasi yang ada saat ini dari Lubuk Rasak ke Tandai dimana beberapa titik jalannya kurang bagus,” katanya.
Ia menambahkan pihaknya juga meminta kepada BPBD agar didirikan pos sementara di daerah yang terdampak dan dilakukan simulasi bencana erupsi gunung.
Bupati Solok Selatan, Khairunas mengatakan dirinya akan memanggil Kepala Dinas Kesehatan untuk mengetahui perkembangan kesehatan masyarakat akibat erupsi Gunung Kerinci ini.
Melihat kondisi terbaru Gunung Kerinci saat ini, imbuhnya, pemerintah setempat menunda survei jalur pendakian yang telah direncanakan sejak tahun lalu. “Kita menunggu petunjuk dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG),” katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Solok Selatan, Novi Hendrix mengatakan pihak telah menyerahkan bantuan masker kepada Wali Nagari Lubuk Gadang Tenggara, Lubuk Gadang Timur, dan Lubuk Gadang Selatan.
Pos Pengamatan Gunungapi Kerinci dalam keterangan tertulis pada Sabtu pagi menyebutkan gunung yang berada di Kabupaten Kerinci dan Solok Selatan itu kembali mengalami erupsi sekitar pukul 06.58 WIB. Erupsi dengan durasi sekitar 11 menit itu menyemburkan abu vulkanis berwarna kelabu setinggi lebih kurang 750 meter dari puncak gunung dengan arah barat daya dan barat. (rdr/ant)

















