Ia menambahkan, pada 2020 bencana alam sebanyak 209 kejadian, 2019 sebanyak 169 kejadian dan 2018 sebanyak 174 kejadian. Agam merupakan rawan bencana alam karena berada di daerah perbukitan, dataran rendah, pantai dan lainnya.
Untuk itu, perlu peningkatan kemampuan bagi relawan yang menjadi perpanjangan tangan BPBD dalam menangani bencana di lapangan. “Peningkatan kemampuan berupa simulasi dan ini supaya dapat meminimalisir risiko bencana,” katanya.
Ia mengimbau masyarakat agar tetap selalu waspada jika melakukan perjalanan, serta yang berada di wilayah rawan bencana terutama ketika cuaca ekstrem. “Masyarakat harus waspada saat curah hujan tinggi disertasi angin kencang dalam meminimalisir korban,” katanya. (rdr/ant)

















