“Pengisian jabatan semestinya dilakukan sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan dengan kompetensi serta kinerja ASN,” tegas Hidayat lagi.
Senada, Evi Yandri Rajo Budiman yang merupakan Sekretaris Gerindra Sumbar dan merupakan anggota Fraksi menyebut, bukan hanya penempatan struktural, tapi dalam pelaksanaan program unggulan tidak tampak berjalan sesuai laporan.
“Program unggulan provinsi Sumatera Barat 2021-2026, sesuai keputusan gubernur 050-47-2022, salah satu program unggulan menjadikan gedung kebudayaan, museum dan perpustakaan, sebagai pusat pendidikan wisata IPTEKS atau education tourism, langkahnya menyelesaikan pada tahun 2023, namun sampai akhir tahun 2022 belum juga selesai,” tutur Evi Yandri.
Berdasarkan berbagai penilaian, baik progul, kepariwisataan kesejahteraan guru honor, subsisdi modal usaha, pertumbuhan ekonomi belum berkualitas, problem sosial, dan lainnya.
Fraksi Gerindra juga meminta agar pemerintah provinsi melakuka kolaborasi dan bersinergi pada DPRD Sumbar meminta agar pemerintah jangan mendustai dan jangan korbankan anak buahnya.
“Kami meminta Gubernur Sumbar untuk berjujur-jujur saja, sebutkan saja berbagai rencana dan realisasi nyata, termasuk pengalihan gedung sejarah menjadi hotel dan penempatan struktur lainnya, jangan bohongi kami dan jangan korbankan anak buahmu,” tutup Hidayat.
Jumpa pers tersebut dihadiri Sekretaris Gerindra Evi Yandri Rajo Budiman, Ketua Fraksi Hidayat, juga dihadiri anggota lainnya, Yusnisra Sahiran, Nurkhalis, Muchlis Yusuf Abit, Ismunadi Sofyan, Jasma Juni, Khairudin Simanjuntak, Jempol, Mesra dan Syafruddin Putra. (rdr)

















