Asset Performance Management diharapkan mampu mentransformasi metode pengawasan suhu dalam lemari pendingin yang beberapa di antaranya masih diawasi secara manual oleh petugas sehingga berpotensi menurunkan kualitas dari vaksin tersebut.
Dalam mewujudkan transformasi tersebut, Asset Performance Management bekerja melalui sensor yang terhubung dengan konektivitas terdepan dari Telkomsel. Sensor yang ditempatkan di lokasi penyimpanan aset yang akan diawasi tersebut akan mengirim informasi seperti suhu dan kelembapan secara real-time.
Kemudian, pihak Puskesmas bisa mengakses data-data tersebut melalui online dashboard yang terintegrasi, menampilkan informasi secara komprehensif dan memiliki fitur pengingat untuk memberi tahu jika ada anomali yang terjadi.
“Kami berharap, pemanfaatan teknologi IoT melalui solusi Asset Performance Management dapat membantu pemerintah dan segenap pemangku kepentingan lainnya dalam menjalankan upaya pemulihan bangsa dari dampak COVID-19.”
“Telkomsel pun mengajak para pemangku kepentingan untuk bersama-sama memperkuat digitalisasi di berbagai sektor untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa digital yang utuh, dengan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan, agar manfaat implementasi teknologi digital terdepan dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas,” kata Alfian menutup.
Telkomsel juga menyediakan berbagai solusi IoT bagi segmen enterprise di berbagai sektor bisnis dan pemerintahan, termasuk mengembangkan potensi penerapan teknologi terkini seperti 5G untuk mendukung sektor industri. Informasi lebih lanjut tentang bagaimana portofolio yang lengkap dari Telkomsel IoT yang mampu mentransformasi operasional sebuah organisasi serta meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensinya dapat diakses di telkomseliot.com. (*)

















