Ajang ini, tambah Yuliza, dilaksanakan sebagai upaya mengembangkan desa wisata sebagai program unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk menjadikan desa wisata sebagai pembangkit perekonomian nasional. Di mana para peserta harus bisa menampilkan keunggulan dari desa tersebut.
“Setiap desa harus bisa menampilkan keunggulannya, sisi terbaiknya, pengelolaannya secara digital, serta harus bisa mengembangkan kreativitas untuk membuat konten-konten kreatif. Tidak lupa juga pemasarannya, produk-produk kreatif yang dimiliki setiap desa itu harus ada,” ujarnya.
Yuliza berkeinginan dapat mewujudkan Kubu Gadang sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan, dan mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat. Serta dapat membangun motivasi bagi desa wisata yang ada di dunia. (*)

















