Kemudian Semen Padang, Minang Sejagat, Persepar Padang Pariaman, PSBS Batusangkar dan SSB POS Salayo. Academy Tunas Harapan Agam, KLA Dentist, Gaung Putra dan PS Pasaman Barat.
Di babak penyisihan, dua tim terbaik di masing-masing Grup lolos ke babak delapan besar dan dibagi dalam dua grup. Kedelapan tim itu adalah GAS Sawahlunto, PSG Gadut, Minang Sejagat dan Pasaman Barat di Grup E dan PSP Padang, Persiju Sijunjung, Gaung Putra dan Semen Padang tergabung di Grup F.
Dua tim terbaik dari dua grup babak 8 besar itu lolos ke semifinal yakni Minang Sejagat menghadapi Gaung Putra dan PSP Padang menghadapi Pasaman Barat. Tim Minang Sejagat sendiri berhasil melaju ke partai final usai menundukkan Gaung Putra melalui adu penalti di babak semifinal yang digelar pada Selasa (27/12) di Stadion GOR Sungai Sariak.
Minang Sejagat yang dilatih Zulkha Hendra ini berhasil menahan Gaung Putra yang dilatih King Prima dengan skor 0-0 dalam dua kali 45 menit. Begitu juga di babak tambahan kedua tim tak mampu mencetak gol dan akhirnya pertandingan harus dilanjutkan melalui adu tendangan penalti.
Lima penendang Minang sejagat berhasil menunaikan tugas mereka dengan baik, sementara satu dari lima penendang Gaung Putra gagal memasukkan bola sehingga kemenangan diraih Minang Sejagat 5-4 atas Gaung Putra.
Sementara Tim Pasaman Barat juga berhasil masuk ke partai final usai mengalahkan PSP Padang juga dalam adu penalti dengan skor 5-4 yang digelar di Stadion Sungai Sariak Padang Pariaman pada Selasa (27/12).
Kedua tim juga bermain imbang dalam 2×45 menit dan dalam waktu tambahan 2×15 juga tidak ada gol tercipta. Lima pemain Pasaman Barat berhasil mencetak gol dalam adu tos-tosan tersebut sementara satu dari lima penendang tim “Pandeka Minang” gagal mencetak gol. Hasilnya tim Pasaman Barat yang dilatih Aprilia Wandra berhasil lolos ke partai puncak. (rdr/ant)

















