PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat (Sumbar), Kombes Pol Sukria Gaos menilai para pengedar merasa aman menjalankan bisnis haramnya di Sumatera Barat (Sumbar).
Dari sejumlah pengungkapan yang dilakukan, katanya, ganja yang berasal dari Aceh kemudian melewati Sumatera Utara (Sumut) hingga berhenti di Sumbar. “Dari Sumbar inilah kemudian disalurkan ke Jambi, Bengkulu, Lampung atau ke Jakarta,” katanya, Rabu (28/12/2022).
Sedangkan untuk sabu-sabu, katanya berasal dari Aceh, Sumut, Pekanbaru juga langsung masuk ke Sumbar. “Banyak orang menjadi kurir, daerah ini menjadi lintasan, mereka (pengedar) merasa aman jika berbisnis di sini,” ucapnya.
Sukria tidak menampik bahwa Sumbar sudah masuk ke dalam kategori darurat narkoba. “Bisa dikatakan (darurat). Narkoba di Sumbar pada 2019 pertengahan ke bawah statusnya masih hijau, pertengahan ke atas sampai sekarang itu merah, kita bisa lihat di Lapas, silakan cek, 80 persen pengguna narkoba,” katanya.

















