Akmal mengatakan, pada Nataru kali ini lebih didominasi keberangkatan antar pulau. “Biasanya dari tahun ke tahun selalu begitu,” ujarnya.
Selain itu, kendala yang dihadapi Basarnas di Kepulauan Mentawai adalah jarak antar pulau, khususnya dari Tua Pejat ke Siberut dan Tua Pejat ke Sikakap yang cukup jauh.
“Mengingat kami belum ada Pos SAR, jika terjadi sesuatu maka kami berdayakan dulu unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) yang ada di kedua pulau tersebut,” imbuhnya.
Kabupaten Kepulauan Mentawai sendiri disebut sebagai kawasan ring of fire bencana dan memang harus menjadi perhatian khusus oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Tidak itu saja, potensi bencana yang banyak terjadi di Mentawai juga harus mampu meningkatkan kewaspadaan masyarakat yang tinggal di daerah tersebut. (rdr-008)

















