Untuk diketahui, ungkapan tersebut merupakan salah satu filosofi hidup yang dipegang dalam masyarakat Minangkabau yang menjadikan Islam sebagai landasan utama dalam tata pola perilaku dalam nilai-nilai kehidupannya.
“Urang Minang (Sumatera Barat) dengan adat istiadatnya ‘adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah’ tak pernah berubah,” ujar Fadli Zon di laman twitternya, Jumat (13/8/2021).
Menurutnya, hal yang kini telah berbeda bukanlah Sumatera Barat, melainkan sikap beberapa tokoh pemerintah pusat terhadap provinsi tersebut. “Yang sudah beda itu justru sikap beberapa tokoh pemerintah pusat terhadap Sumbar,” ucap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Menurutnya, perbedaan sikap para tokoh pemerintah pusat itu terjadi lantaran kurang memahami sejarah dan budaya Minang yang demokratis serta anti-feodalisme. “Karena kurang paham sejarah serta budaya Minang yang demokratis dam antifeodalisme,” tutup Fadli Zon. (*)

















