“Yang dievakuasi baru 11 pekerja, sembilan meninggal dunia, dua orang selamat dengan luka bakar di tubuhnya,” kata Feriyanto dihubungi awak media.
Ferlyanto tidak menampik bahwa polisi mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi para pekerja yang menjadi korban ledakan tambang tersebut.
“Kita mengalami kesulitan mengidentifikasi karena para korban wajahnya sudah hitam akibat ledakan tersebut,” ungkapnya.
Saat ini, kata eks Kasat Reskrim Polres Padang Panjang tersebut, pihaknya masih menunggu proses evakuasi hingga selesai sebelum mengambil langkah selanjutnya.
“Kami selesaikan evakuasi korban dahulu, baru setelah itu kami mulai penyelidikan dan memberi garis polisi di Tempat Kejadian Perkara (TKP),” tutupnya. (rdr-008)

















