Juru bicara Badan Anggaran DPRD Bukittinggi, Dedi Fatria memaparkan untuk APBD 2023, diputuskan pendapatan daerah sebesar Rp 750,7 miliar. Pendapatan daerah itu berasal dari PAD ditarget sebesar Rp 160 miliar dan Pendapatan Transfer sebesar Rp 590 miliar.
“Untuk Tahun 2023 sumber penerimaan utama pembiayaan daerah ditetapkan berasal dari Silpa Tahun 2022 sebesar Rp 43 miliar, namun setelah pembahasan menjadi Rp 82,8 miliar,” katanya.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, mengapresiasi kerja keras Banggar bersama TAPD dalam melakukan pembahasan APBD 2023. Ia mengatakan Rancangan APBD Tahun 2023 disusun secara sistematis dalam pencapaian target sebagaimana dituangkan dalam RPJMD Kota Bukittinggi Tahun 2021 sampai 2026.
“Untuk Tahun 2023 tema pembangunan daerah adalah “Keberlanjutan Pemenuhan Kebutuhan Dasar dan Penguatan Ekonomi Kerakyatan Dalam Rangka Pemulihan Pasca Pandemi”, tema ini diselaraskan dengan Pembangunan Nasional dan Provinsi,” katanya.
Ia menambahkan pembangunan daerah Tahun 2023 diarahkan untuk peningkatan ekonomi kerakyatan, pengembangan sektor pendidikan, pengembangan sektor kesehatan dan lingkungan.
“Pengembangan kepariwisataan, seni budaya dan olahraga, peningkatan tata kelola pemerintahan pengembangan sosial kemasyarakatan dan pengembangan sektor pertanian,” tutup Wako. (rdr/ant)

















