Pada Oktober 2022 jumlah kasus DBD di Pariaman 140 namun sekarang telah mencapai 170 kasus sedangkan tahun lalu hanya 59 kasus. Menurut Nazifah peningkatan tersebut terjadi karena terjadinya perubahan cuaca sehingga banyak bermunculan tempat berkembang biakan nyamuk.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat menggalakan aksi pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di daerah itu guna mengantisipasi peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) yang pada tahun ini telah mencapai 140 kasus dan bahkan ada yang meninggal dua orang.
“Kejadian Luar Biasa ini sudah tidak bisa lagi kita biarkan, meskipun sebelumnya kami sudah melakukan antisipasi untuk mengatasi DBD terjadi di Pariaman namun (melihat perkembangan kasus).”
“Kami harus melakukan aksi PSN 3M Plus,” kata Sekretaris Daerah Pariaman Yotta Balad saat Rapat Koordinasi Penanganan Wabah DBD Di Kota Pariaman. (rdr/ant)

















