BPBD Dharmasraya memetakan setidaknya delapan kecamatan rawan terjadi bencana banjir, seperti Kecamatan Pulau Punjung, Timpeh, Tiumang, Padang Laweh, IX Koto, Koto Baru, Koto Besar, dan Asam Jujuhan.
“Sementara untuk titik rawan tanah longsor berada di Kecamatan IX Koto karena geografis daerah yang berbukitan. IX Koto menjadi perhatian khusus karena di wilayah ini tidak ada jalur alternatif apabila terjadi longsor,” katanya.
Menurut dia bencana banjir yang melanda sejumlah daerah di Dharmasraya terjadi akibat luapan sungai Batang hari serta sungai-sungai sedang yang membentang di daerah itu.
“Hanya saja yang terjadi biasanya hanya banjir lewat, artinya jika intensitas hujan tinggi sejak malam dan paginya akanbanjir, biasanya siang air juga sudah mulai surut sehingga tidak ada warga yang mengungsi. Namun demikian kita tegaskan tetap waspada dalam kondisi apapun,” tambah dia. (rdr/ant)
















