Sebelum menjalani isoman, dokter Dewi juga menyarankan agar orang yang terkonfirmasi Covid-19, sebaiknya mengecek kondisi tubuhnya ke rumah sakit atau ke fasilitas pelayanan kesehatan. Meski tubuh sehat disarankan tetap check-up, karena bisa jadi pasien tanpa gejala.
Kemudian setelah check-up, perhatikan juga kondisi rumah tempat isoman, karena isoman tidak semata-mata berdiam diri di dalam rumah. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan isoman efektif atau tidak, seperti ventilasi rumah dan jumlah anggota keluarga di dalam rumah.
“Sebelum isoman di rumah, pastikan dulu bahwa tempat atau ruang isoman punya sirkulasi udara yang baik untuk menurunkan resiko penularan udara. Kemudian, perhatikan baik-baik apakah di rumahmu banyak penghuninya dan apakah kami punya ruang terpisah dari mereka,” katanya.
Saat isoman, katanya melanjutkan, disarankan untuk membuat aturan penggunaan fasilitas, karena selain masalah kamar, pelaku isoman ada baiknya juga memperhatikan penggunaan fasilitas yang akan dipakai, seperti jangan menggunakan alat makan yang dipakai orang lain, gunakan toilet pribadi dan selalu pakai masker double.
Bagi yang tidak ada toilet pribadi di rumahnya, maka setelah yang isoman memakainya, maka toilet tersebut segera dibersihkan dengan menggunakan disinfektan, supaya dapat mencegah virus Covid-19 menetap dan menyebar di dalam toilet.
Kemudian, buat juga jadwal kegiatan selama isoman, karena isoman memerlukan kedisiplinan yang ketat demi menghindarkan seluruh orang atau anggota keluarga dari penularan Covid-19. Selama isoman, atur juga menu makanan dan seringlah berjemur di bawah sinar matahari, karena berjemur dapat membugarkan tubuhmu.
Selama menjalani isoman, kesehatan mental juga harus dijaga. Kesehatan mental yang terganggu dapat memperparah infeksi dan memicu permasalahan yang lain. Untuk itu, selama isoman pikirkan hal-hal yang positif dan tidak terlalu mencemaskan kondisimu.
“Selain itu, distrak pikiranmu dengan melakukan kegiatan personal yang membantumu terhibur selama isoman. Sebagai contohnya bermain game. Jika stres dengan kondisi isoman, sebaiknya hubungi tenaga profesional di bidang kesehatan mental,” tutup dokter Dewi. (*)

















