Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe menegaskan pihaknya akan kooperatif dengan kedatangan Ketua dan penyidik KPK ke kediamannya di Jayapura, Papua.
Lukas Enembe menjamin keamanan kedatangan Ketua KPK dan penyidik KPK di Papua. Ia juga memastikan tidak mengerahkan para simpatisan yang setiap hari berjaga di depan rumahnya, selama kunjungan Ketua KPK dan rombongan.
“Kita tidak panggil, semua datang sendiri, tidak kita bayar. Pangdam pun juga menyatakan, siap mengamankan kedatangan penyidik KPK,” kata Lukas.
Dalam kesempatan itu, Lukas Enembe membantah tuduhan KPK bahwa dirinya menerima suap dan melakukan korupsi. Menurutnya, tuduhan itu merupakan fitnah yang luar biasa. “Apa yang saya rampok, saya mengurus rakyat saya, bukan merampok,” kata Lukas dengan nada bergetar.
Untuk diketahui, Gubernur Papua Lukas Enembe telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan menerima gratifikasi tahun 2020. Berdasarkan informasi yang ada, Politikus Partai Demokrat itu diduga telah menerima suap dan gratifikasi terkait dengan proyek yang ada di daerah Papua. (rdr/viva.co.id)

















