Genangan air bersih diketahui merupakan tempat berkembangnya jentik nyamuk termasuk nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi perantara penyebab penyakit DBD.
Srikurnia Yati menyarankan warga untuk menguras bak mandi atau tempat lain yang bisa menjadi sarang nyamuk, menutup tempat yang bisa menyimpan air, serta mengubur wadah yang menyebabkan genangan air. “Nyamuk yang menyebabkan penyakit DBD sangat menyenangi air bersih untuk berkembang biak, sehingga bak penampungan air harus selalu tertutup rapat,” jelasnya.
Bagi masyarakat yang memiliki kolam, lanjutnya, diminta tidak membiarkannya kosong serta mengisi ikan supaya bisa memakan jentik nyamuk. Ia mengatakan pihaknya terus menggencarkan sosialisasi terkait DBD kepada masyarakat melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di kota setempat.
Pihaknya juga bersinergi dengan program “Padang Bergoro” milik wali kota untuk mengajak seluruh masyarakat kota Padang untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Dinkes Padang mencatat pada Agustus angka kasus DBD sebanyak 95 kasus, untuk September 74 kasus, dan diharapkan pada Oktober bisa terus menurun. (rdr/ant)
















