WHO menyatakan zat-zat itu beracun bagi manusia dan bisa berakibat fatal. Efek racunnya dapat mencakup sakit perut, muntah, diare, ketidakmampuan untuk buang air kecil, sakit kepala, perubahan kondisi mental dan cedera ginjal akut yang dapat menyebabkan kematian.
Dilaporkan Reuters, pihak berwenang Gambia telah meluncurkan penyelidikan bulan lalu setelah dokter pada bulan Juli memperhatikan bahwa sejumlah anak mengalami gejala setelah meminum sirup parasetamol yang dijual secara lokal yang dikonsumsi untuk mengobati demam.
Gagal ginjal ini menyebabkan 66 kematian anak dalam tiga bulan terakhir. Kematian ini membuat petugas medis bingung. Setelah itu mereka melihat pola pasien di bawah lima tahun jatuh sakit tiga hingga lima hari setelah meminum sirup parasetamol yang dijual secara lokal.
Sementara itu, pemerintah Gambia telah memerintahkan menangguhkan penjualan dan impor semua obat sirup mengandung parasetamol. (rdr/detik.com)

















