Ia mengatakan belum mengetahui motif dan alasan pelaku membajak situs Bawaslu dan tidak pernah dihubungi oleh siapapun terkait hal ini. “Tidak ada ancaman atau permintaan dari mereka yang mengaku sebagai pelaku, hal ini dalam penanganan kami untuk segera ditindak lanjuti,” katanya.
Ruzi mengatakan pihaknya telah melaporkan ke Bawaslu Sumbar dan Tim Informatika dan Teknologi dalam upaya melepaskan usaha pembajakan ini. Diketahui, aksi pembajakan situs Bawaslu di Sumbar juga menyerang delapan daerah lainnya dan beberapa diantaranya sudah berhasil diatasi.
Bawaslu daerah yang menjadi korban serangan pembajakan adalah Bawaslu Padang, Bukittinggi, Pasaman, Pesisir Selatan, Kota Solok, Sijunjung, Agam, Tanahdatar dan Padangpanjang. (rdr/ant)

















