Tarompa Panjang
Permainan ini dimainkan oleh tiga atau lima orang dengan sepasang bakiak. Panjang clog disesuaikan dengan jumlah aktor yang akan menggunakannya. Kayu lebar 10 cm dengan ketebalan 2,5 cm.
Pengait kedua kaki pelaku dibuat dari karet ban, dengan labar 7 cm. Permainan ini termasuk sangat merakyat dan popular dan sering dimainkan dalam rangka memeriahkan Kemerdekaan RI 17 Agustus.
Biasanya permainan ini dimainkan oleh anak-anak, remaja, dewasa putra dan putrid di lapangan terbuka. Dalam hal ini kekompakan yang paling utama.
Bagaimana kita bisa saling bersama-sama melangkahkan kaki kita dengan teman yang ada di belakang kita. Selain itu diperlukan konsentrasi yang kuat agar tidak terjatuh.
Manfaatnya adalah melatih kerja sama/kekompakan, melatih sportivitas,memiliki banyak teman. Makna lainnya untuk berolahraga, mengisi waktu luang dan meningkatkan kebugaran, ketegangan menurun, dan kemampuan kerja sama meningkat.
Gasiang Utama
Gasiang (gasing) merupakan suatu permainan tradisional dibuat dari kayu yang keras dan liat, biasanya menggunakan kayu dari batang asam dan cempedak atau nangka, jambu, rambutan atau laban.
Pada umumnya gasiang dibuat sendiri oleh anak-anak, maka bentuk dan jenisnya berbeda-beda sesuai dengan tingkat kreatif si pembuatnya.Tali dililitkan di bagian gasiang sebagai alat pemutar gasiang.
Gasiang berbentuk bulat, runcing ke bawah, bagian atasnya diberi bertingkat-tingkat puncak paling ujung berbentuk lurus sebesar jari tangan.
Bagian bawah diberi besi paku yang runcing sehingga waktu dimainkan dan sebagai sumbu untuk berputar saat dilempar ke tanah.
Selain itu juga sebagai “senjata” untuk membelah gasiang lawan saat diadu. Gasiang yang baik saat dimainkan akan mendatangkan bunyi yang bagus dan indah berbunyi dengungan.
Dari permainan gasing, kita dapat mengerti arti strategi, kesabaran dan ketekunan.Dan juga terdapat unsur kompetisi di dalamnya, sekaligus menumbuhkan kreativitas dengan menciptakan model-model gasiang.
Permainan ini sangat seru karena bisa mengeluarkan keringat dan menyehatkan badan, serta melatih konsentrasi. Pemainan ini juga terkenal di Riau dan juga banyak dimainkan orang dewasa.
Pada Festival Permainan Tradisional ini, daya budaya permainan tradisi yang masih tetap bertahan, diberi makna baru agar berdaya gugah yang kuat, menarik, dan selaras dengan kekinian.
Setiap kegiatan yang dilakukan mengandung nilai yang penting bagi aspek perkembangan dasar anak dan juga bisa membantu mereka mengenal permainan tradisi Minang.
Permainan tradisional merupakan suatu aktivitas permainan yang tumbuh dan berkembang di daerah tertentu, yang sarat dengan nilai-nilai budaya dan tata nilai kehidupan masyarakat dan diajarkan secara turun-temurun dari suatu generasi ke generasi berikutnya.
Maka, permainan tradisional di suatu masyarakat harus tetap dilestarikan karena permainan tradisional banyak memiliki manfaat bagi anak.
Permainan tradisional yang dimainkan anak dan juga sebagian orang dewasa cukup beragam dan tersebar di semua kota-kabupaten di Sumatera Barat. (rdr)

















