Bupati menegaskan upaya menekan angka pengangguran terbuka tidak hanya berhenti sampai di situ, pemerintah kabupaten terus mengupayakan pembukaan lapangan kerja baru dan peluang usaha berbasis komoditi lokal.
Pemerintah kabupaten saat ini sedang membangun sentra atsiri di Kecamatan Lunang, senilai lebih dari Rp14 miliar. Keberadaannya selain menyerap tenaga kerja juga membuka peluang usaha baru.
Kemudian mengembangkan potensi wisata daerah. Industri turunan pariwisata seperti perhotelan, perdagangan dan restoran otomatis bakal menyerap tenaga kerja dan sekaligus membuka peluang usaha. Pemerintah kabupaten manargetkan sektor pariwisata hingga 2026 mampu menyerap sedikitnya 7.000 orang tenaga kerja lokal, dengan omzet usaha kreatif yang mencapai Rp50 miliar.
Selain memfasilitasi angkatan kerja dengan berbagai ketrampilan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) yang diselenggarakan Dinas Koperasi Tenaga Kerja dan UMKM, sehingga memiliki daya saing sesuai kebutuhan. “Pelatihan yang kami selenggarakan tentu mengikuti permintaan tenaga kerja, baik dalam negeri maupun luar negeri,” tutur bupati. (rdr/ant)

















