Selanjutnya untuk pilar ekonomi sebesar Rp3,18 miliar, disalurkan untuk mendukung program Basinergi Mambangun Nagari (BMN) yang bekerjasama dengan 13 Forum Nagari di lingkungan perusahaan yang berada di tiga Kecamatan di Kota Padang, yaitu Lubuk Kilangan, Pauh dan Lubeg.
“Selain Forum Nagari, kami juga bekerjasama dengan Genta Bahari di kawasan Teluk Bayur,” bebernya.
Untuk pilar lingkungan sebesar Rp821 juta, sebut Iskandar, telah disalurkan melalui berbagai program, seperti Konservasi ikan bilih yang merupakan ikan endemik di Danau Singkarak yang terancam punah. Konservasi dilakukan dengan membuat kolam pemijahan secara eks situ (di luar habitat aslinya) di kawasan D1 PT Semen Padang, dan pembenihan secara buatan.
“Konservasi ikan bilih ini telah dilakukan sejak 2018, dan PT Semen Padang pun telah berhasil mengembalikan sekitar 5.500 ikan bilih hasil konservasi ke habitat aslinya di Danau Singkarak,” ucap Iskandar.
Selain konservasi ikan bilih, PT Semen Padang juga melakukan program Pemberdayaan Kelompok Hutan Kemasyarakatan (HKm) Sikayan Balumuik Limau Manis Selatan dan program insidentil Kementerian BUMN berupa bantuan pembangunan dan rehabilitasi masjid/mushala, serta pembangunan jalan untuk akses masyarakat dibeberapa kabupaten dan kota di Sumbar.
Sedangkan untuk program pemberdayaan HKm, bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan kelompok masyarakat yang berjumlah sebanyak 20 KK yang berada di sekitar HKm Sikayan Balumuik seluas 300 Ha.
“Konservasi ikan bilih dan pembedayaan HKm Sikayan Balumuik, serta Forum Nagari, adalah program unggulan TJSL perusahaan,” tuturnya.
Untuk pilar hukum & tata kelola dengan anggaran Rp147 juta, kata Iskandar melanjutkan, dimanfaatkan untuk program pembiayaan kegiatan yang dikeluarkan untuk mendukung pelaksanaan operasional TJSL.
“Realisasi dana TSJL ini akan terus bertambah hingga akhir tahun. Karena, perusahaan menargetkan realisasi dana TJSL sebesar Rp19,5 miliar pada tahun 2022 ini,” pungkas Iskandar. (rdr)

















