“Semoga program ini dapat memotivasi masyarakat untuk terus berinovasi dan berkreasi dalam menciptakan peluang-peluang usaha yang terkadang tampak sepele, namun menjanjikan dalam upaya mendongkrak dan meningkatkan kesejahteraan,” ucap dia.
Selain itu, Dandim juga menyediakan makanan hasil olahan jamur tersebut diantaranya berupa tahu goreng isi jamur tiram, bakwan jamur, bakso jamur, rendang, pepes, serta cemilan jamur crispy, dan pempek jamur dengan cita rasa yang enak.
Kodim 0309/Solok juga membuka peluang bagi masyarakat yang ingin membudidayakan jamur dengan menjual Baglog seharga Rp4 ribu per pieces. Baglog yang dijual adalah Baglog yang sudah siap produksi. Masa produksinya berlangsung selama empat sampai lima bulan.
Dia juga berharap ke depannya, selain terkenal sebagai daerah penghasil beras, Solok kelak juga bisa tampil sebagai sentra penghasil jamur. Karena usaha tersebut cukup mudah dengan modal yang tidak begitu besar, namun cukup menjanjikan bahkan menggiurkan hasil yang bisa diperoleh.
Dengan demikian, bisa menciptakan peluang bagi masyarakat yang ingin menjadi pelaku usaha khususnya dalam budidaya jamur.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Solok Kenedy Hamzah mengapresiasi dan menyambut baik program unggulan P3MP Kodim 0309/Solok. Ia juga mengatakan Dinas Pertanian Kabupaten Solok akan mencoba untuk mengembangkannya sebagai salah satu pendapatan alternatif bagi masyarakat.
“Kita akan melakukan kerja sama dengan Kodim 0309/Solok untuk memberikan presentasi atau edukasi kepada masyarakat terkait budidaya jamur tiram,” kata dia.
Menurutnya setelah melihat langsung proses pengerjaan budi daya jamur tiram yang dilakukan Kodim 0309/Solok, usaha tersebut merupakan pekerjaan yang tidak begitu sulit dan menghasilkan untung yang cukup menggiurkan. (rdr/ant)

















