“Kami berharap BLT ini dapat membantu warga khususnya di Pariaman,” katanya.
Sementara itu, General Manager Kantor Pos Cabang Pariaman Herri Kardinal mengatakan pihaknya diminta pemerintah untuk mempercepat penyaluran BLT BBM kepada penerima. Oleh karena itu kemarin pihaknya sudah mulai menyalurkan BLT BBM kepada 400 KPM di Pariaman.
“Penyaluran BLT BBM tidak saja dilakukan di kantor Pos dan desa namun juga mengantarkannya untuk yang mengalami disabilitas,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan bantuan sosial (bansos) yang diberikan pemerintah sebagai pengalihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dapat menurunkan tingkat kemiskinan.
Dia menjelaskan penyaluran bansos sebesar Rp24,17 triliun dapat meningkatkan daya beli masyarakat, khususnya kelompok 40 persen ekonomi terbawah. Dengan itu, lanjutnya, bansos akan bisa menurunkan tingkat kemiskinan sebesar 0,3 basis poin (bp) menjadi 9 persen dari target ,3 persen pada 2022.
“Karena kelompok yang 40 persen terendah, selain menanggung kenaikan harga BBM, juga digerojokin uang baru Rp24,17 triliun, maka estimasi kemiskinan akan turun. Jadi, diperkirakan nanti kemiskinan akan turun sekitar sekitar 0,3 bp, walaupun harga BBM naik,” kata Wamenkeu Suahasil dalam kuliah umum di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) yang di pantau secara daring di Jakarta. (rdr/ant)

















