Andre mengatakan Festival Minang Maimbau yang diselenggarakan para perantau asal Minang di Belanda ini dapat menjadi wadah promosi budaya, wisata, hingga UMKM Sumatra Barat agar semakin mendunia.
“Saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan acara ini. Semoga ke depan terselenggara acara yang lebih meriah sehingga membawa dampak lebih besar bagi pariwisata khususnya seni budaya Minangkabau,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara Festival Minang Maimbau, NH Chudria mengaku bersyukur atas tingginya animo masyarakat Indonesia di Eropa yang hadir dalam acara tersebut.
Menurutnya, acara ini tidak hanya dihadiri perantau Minang saja tapi ada juga perantau dari Jawa, Bali, Batak, dan Kalimantan di Jerman, Belgia, Prancis dan sekitarnya yang turut hadir.
“Dan juga warga negara Belanda sendiri ikut hadir menyaksikan event menikmati pertunjukan seni dan kuliner Minangkabau. Seni, budaya, dan kuliner adalah penyambung dan perekat tali silaturahmi terhebat.”
“Antara rantau dan kampung halaman, juga antara berbagai suku dan bangsa. Minang Maimbau telah menjadi perekat antara perantau asal Indonesia yang memiliki beragam suku budaya,” tutup Chudria. (rdr)

















