Hal tersebut menurutnya karena geografis Padang Pariaman yang perbukitan serta dekat dengan pantai sehingga menghasilkan buah dengan kualitas baik.
“Sedangkan penggunaan nama Karambia diambil dari bahasa Minangkabau, kelapa dalam bahasa Minang itu karambia. Penggunaan nama karambia merupakan arahan dari bapak bupati,” ujarnya.
Dengan terdaftarnya kelapa Padang Pariaman tersebut maka menambah varietas lokal asal daerah itu di Kementan.
Adapun varietas lokal Padang Pariaman lainnya yang terdaftar di Kementan yaitu padi putiah Padang Pariaman Anai (Papanai), durian talantam Kayu Tanam, durian Kunyik Patamuan, jambu biji piraweh Ampalu, dan pinang wangi.
Ia berharap dengan terdaftarnya varietas lokal asal Padang Pariaman di Kementan maka semakin berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat di daerah itu. (rdr/ant)

















