“Lalu, optimalkan jalan inpeksi yang ada di sepanjang jalur. Fungsikan jalur ini, sehingga perlintasan sebidang bisa diperkecil,” lanjut gubernur.
Selain itu, Gubernur juga mengapresiasi rencana reaktivasi jalur ke Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman dan jalur ke Pauh Limo. Gubernur berharap jalur ke Padang, Panjang dan Bukittinggi karena akan sangat membantu sekali mengurangi kemacetan.
Sepakat dengan gubernur, PLT. Dirjen Perkeretaapian, Zulmafendi menyampaikan pihaknya saat ini sedang membangun jalan inspeksi dan akan menutup 245 perlintasan sebidang dari 388 yang ada saat ini. Termasuk juga membangun sistem peringatan dini.
“Ini tanggugjawab kita bersama, pemda, pemerintah pusat dan masyarakat. Hal ini tentu menuntut kolaborasi dan kerjasama, sebab angka kecelakaan di perlintasan sebidang di Sumbar termasuk tinggi,” ujar Zulfamendi.
Turut hadir dalam FGD ini perwakilan dari pemerintah kabupaten dan kota yang dilalui, yakni Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman.
Sebagaimana diketahui, kecelakaan kereta api seringkali terjadi di Sumbar, terutama di Kota Padang. Semua kecelakaan itu terjadi karena berbagai faktor, salah satunya adalah kurangnya plang perlintasan, terlebih ke kawasan perumahan dan persimpangan. (rdr)

















