“Kita kerjakan sama-sama dengan warga. Diharapkan setelah selesainya pekerjaan ini, petani tidak lagi mengalami kesulitan ketika akan mengeluarkan hasil-hasil pertanian,” pintanya.
Kedepan, Ia akan terus memaksimalkan penggunaan dana desa sesuai skala prioritas. Sesuai anggaran pendapatan dan belanja Nagari Koto Panjang. Setiap kegiatan pembangunan fisik, katanya, banyak menyerap tenaga kerja yang berasal dari dalam kampung dan diutamakan masyarakat yang kehilangan pekerjaan karena dampak pandemi COVID-19.
“Selain dana desa kita gunakan untuk bidang pembangunan fisik, tak kalah penting sejak pandemi pembangunan dalam bidang kesehatan masih menitikberatkan pada program penanganan dan pencegahan penyebaran COVID-19,” tegasnya. (rdr)

















