Dalam satu tahun kedepan sambungnya, pihaknya menargetkan peningkatkan kualitas kopi di tiga daerah itu. Selain mendapatkan dana pembinaan, para petani juga bakal mendapatkan alat produksi.
“Sebelumnya kita juga sudah memberikan materi peningkatan kualitas seperti cara budidaya, paska panen atau pemasaran biar pasarnya bekelanjutan, sehingga tidak hanya sebatas program saja, harapannya bisa menjadi mata pencaharian utama,” terangnya.
Ditambahkan, program DSA tahun ini bakal diluncurkan serentak pada 18 Agustus mendatang. Pelaksanaan program direncanakan berlangsung pada September 2022.
Sementara itu, Bupati Agam, Dr H Andri Warman, MM menyambut baik pelaksanaan program DSA di daerahnya. Bahkan pihaknya berharap, program ini bisa dikembangkan di nagari-nagari potensial lainnya.
“Kami menyambut baik program ini. Harapannya semoga petani kopi di Agam bisa lebih berdaya,” katanya. (rdr/amc)

















