Dibutuhkan waktu 1,5 sampai 2 jam ke Simpang Empat. “Akses jalan ini tentu mempengaruhi sekali dengan harga pangan ditingkat masyarakat,” sebutnya.
Sementara Pejabat Wali Nagari atau Kepala Desa Maligi Dendi Hardiman mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan yang telah menggelar pasar murah bagi masyarakatnya di Maligi.
Melihat antusias masyarakatnya itu, dia berharap Dinas Ketahanan Pangan dapat menggelar pasar pangan secara rutin.
Ia juga menambahkan akses jalan ke pasar utama Kecamatan Sasak Ranah Pasisie sangat jauh dengan adanya pasar pangan masyarakatnya dapat terbantu.
“Kami berharap, pemerintah melalui dinas terkait dapat mengagendakan giat serupa secara berkala,” harapnya.
Selain itu Warga Maligi Gusman (46) menyatakan, pangan murah yang digelar telah membantu masyarakat terisolir seperti Nagari Persiapan Maligi.
Dia juga berharap, permasalahan harga pangan yang melonjak dapat diatasi oleh Pemkab melalui pasar pangan murah yang dilakukan. Ia mencontohkan harga gula Rp20 ribu, harga bawang sampai mencapai Rp100 ribu per kilogramnya dan harga sayur lainnya juga naik.
“Pangan murah seperti ini membantu masyarakat khususnya nagari tertinggal seperti Maligi dan daerah lainnya,” katanya. (rdr/ant)

















