Hal itu dilakukan untuk mencapai target pencegahan dan pengurangan lahan terdegradasi hingga 50 persen pada 2040.
“Indonesia ingin menunjukkan bahwa apa yang sudah disampaikan Presiden di COP-26 di Glasgow tidak sekadar ucapan atau janji kosong belaka. Kita ingin menunjukkan komitmen itu yang pertama dengan tadi komitmen untuk merehabilitasi 600 ribu hektare. Ini tentu bukan suatu perkara kecil tapi menunjukkan kepada dunia segini besarnya komitmen Indonesia,” kata Satyawan.
Indonesia juga akan memperlihatkan keberhasilan rehabilitasi mangrove yang sudah dilakukan selama ini kepada negara anggota G20 lewat Taman Hutan Rakyat Ngurah Rai Bali.
Satyawan menjelaskan bahwa wilayah tersebut merupakan lahan bekas tambak yang berhasil direhabilitasi menjadi mangrove. Lewat Taman Hutan Rakyat di Bali ingin diperlihatkan Indonesia pembelajaran bahwa lahan tambak dapat diperbaiki kembali jika memiliki komitmen yang kuat.
“Indonesia ingin menggalang komitmen dari berbagai negara, mari kita bersama memperbaiki mangrove, tidak hanya di Indonesia tapi juga di negara lain yang memang perlu direhabilitasi,” demikian Satyawan Pudyatmoko. (rdr/ant)

















