Fitur kedua adalah Pesan Sekali Lihat yang nantinya tidak akan lagi bisa ditangkap (screenshot). Saat ini, pengguna masih bisa menangkap Pesan Sekali Lihat baik berupa teks atau foto.
“Pesan Sekali Lihat secara otomatis dilindungi dari fitur tangkapan layar, sehingga pengguna dapat berbagi pesan sensitif dengan lebih nyaman. Fitur ini sedang diuji dan akan segera diluncurkan,” tulisnya.
Terakhir, WhatsApp juga membuat penggunanya bisa meninggalkan grup (left group) tanpa diketahui oleh anggota yang lain. Notifikasi kepergian itu hanya bisa dilihat oleh admin grup yang bersangkutan.
Berkaitan dengan fitur ini, Mark Zuckerberg selaku CEO Meta (induk perusahaan WhatsApp) mengatakan WhatsApp akan terus membangun cara baru untuk melindungi privasi pengguna,
“Beberapa fitur privasi baru akan diluncurkan di WhatsApp: keluar dari grup tanpa notifikasi, mengontrol siapa yang dapat melihat saat Anda online, dan pemblokiran tangkapan layar untuk pesan sekali lihat. Kami akan terus membangun cara baru untuk melindungi pesan Anda dan menjaganya tetap pribadi dan aman layaknya percakapan tatap muka.” kata Zuckerberg.
Senada dengan Zuckerberg, Head of Product WhatsApp, Ami Vora menegaskan pihaknya memprioritaskan privasi dalam pengembangan produknya.
“Di WhatsApp, kami fokus membangun fitur-fitur produk yang memungkinkan pengguna untuk memiliki lebih banyak kontrol dan privasi atas pesan mereka. Dalam beberapa tahun ini kami telah menambahkan lapisan perlindungan yang saling terkait untuk membantu menjaga percakapan pengguna tetap aman. Fitur-fitur baru ini adalah salah satu cara kami terus memenuhi komitmen untuk menjaga privasi pesan.” kata Ami Vora, Head of Product di WhatsApp. (rdr/cnnindonesia.com)

















