“Rekonstruksi, pemeliharaan jalan dan jembatan sedang berlangsung dan berharap selesai pada Oktober 2022,” katanya.
Ia mengakui, pembukaan akses itu dalam rangka agar kegiatan masyarakat di pedesaan terjangkau dengan sarana jalan dan jembatan bisa terlaksana dengan baik. Ini dengan harapan untuk meningkatkan ekonomi di sektor pertanian dan perkebunan.
Dengan akses terbangun, tambahnya, maka kos transportasi semakin rendah. Ketika kos transportasi menjadi rendah, tentu pendapatan masyarakat semakin tinggi, karena mereka tidak mengeluarkan biaya transportasi.
“Ini yang dibangun, begitu Pemkab memperhatikan kepentingan masyarakat yang utama,” katanya.
Ia menambahkan tahun depan tetap fokus rekonstruksi ruas yang belum dan ini program berkelanjutan pada tahun depan.
Ini bakal menjadi target dan prioritas utama dalam pembangunan nantinya. “Rancang APBD 2023 untuk rekonstruksi atau pemeliharaan jalan dan jembatan hampir sama dengan dana tahun ini,” katanya. (rdr/ant)





















