Martine pun bekerja di Red Light District sebagai petugas kebersihan di rumah bordil tempat saudara kembarnya mencari uang. Sampai salah seorang muncikari menawarinya untuk terjun juga di prostitusi. “Berawal dari situlah kami akhirnya bekerja di rumah bordil yang sama,” kata Louise.
Kerja bersama di industri yang sama membuat Louise dan Martine lebih mudah melaluinya, karena dengan begitu, mereka bisa menjaga satu sama lain. Seperti diketahui, dunia prostitusi tidak selalu aman dan ada saja klien nakal atau bahkan nekat melakukan hal-hal buruk terhadap PSK.
Setelah puluhan tahun berkecimpung di dunia prostitusi, keduanya memutuskan pensiun pada 2012. Louise yang pertama kali resign akibat radang sendi lalu disusul Martine tak lama kemudian. Keduanya mengaku tidak menyesal atau mengalami kejadian traumatis selama menjadi pekerja seks. Namun mengakui industri prostitusi memang tidak menjadi lebih baik seiring perkembangan zaman.
“Burung bangkai (pengacau) datang di tahun 2000. Para kriminal yang terorganisir. Orang-orangnya sekarang berbeda, mereka terlalu banyak minum, gemuk-gemuk dan tidak menghargai kami,” ujar Martine kepada BBC. (*)

















