“Jadi kita jaga pasokan dengan melaksanakan peraturan ini sesuai dengan revisi yang tadi saya sampaikan,” jelasnya.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa pemerintah memastikan stok BBM, terutama yang bersubsidi akan terus disediakan. Namun, saat ini memang akan dibatasi agar subsidi yang diberikan betul-betul tepat sasaran.
“Selama ini kita tuh selalu menjamin adanya BBM, cuman BBM ini kan harus tepat. Tepat sasaran, kan memang maksudnya subsidi ini untuk bisa memberikan energi khususnya BBM ini kepada masyarakat yang daya belinya rendah (masyarakat miskin),” pungkasnya.
Sebelumnya, Secretary Corporate Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan mengungkapkan belum ada tanggal pasti implementasi pembelian bahan bakar minyak (BBM) pertalite dan solar menggunakan aplikasi MyPertamina. Pihaknya masih menunggu hasil revisi Perpres 191/2014.
“Kami belum menentukan tanggal implementasi qr code. Kita juga sedang menunggu revisi perpres 191,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Senin (25/7). (rdr/cnnindonesia.com)

















