Dengan laporan itu tim gabungan yang sebelumnya telah menyebar foto terlapor dan kendaraan yang dimilikinya ke berbagai polsek dan polres di Sumatera Barat langsung mendatangi lokasi penemuan kendaraan dan membawanya ke Bukittinggi.
“Tim telah menggali informasi sedalam-dalamnya di lokasi penemuan kendaraan terlapor dan mencari barang bukti lain, pencarian terus ditingkatkan,” kata Kapolsek.
Kasus penipuan sapi kurban ini membuat geger masyarakat di Kota Bukittinggi dan Sumatera Barat karena berkaitan dengan ibadah kurban Idul Adha.
Puluhan peserta kurban dari dua mushala dan himpunan alumni sekolah mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah karena sapi kurban yang telah dibeli dan dipesan tidak kunjung didatangkan terlapor saat hari penyembelihan.
Besar kemungkinan masih ada korban dari dugaan penipuan sapi kurban ini yang belum melaporkan kerugiannya. (rdr/ant)

















