Alwis menjelaskan OLC merupakan ormas di Kota Pariaman yang telah terdaftar di Kementerian Dalam Negeri yang memiliki sejumlah program di antaranya memberikan pelajaran bahasa Inggris gratis dan mengangkat seni budaya setempat.
Selain itu, kata dia OLC juga membahas isu yang sedang berkembang di daerah itu sekaligus memberikan solusi dengan menghadirkan pihak yang berkompeten dengan isu tersebut.
Sementara itu, orang tua peserta belajar bahasa Inggris gratis tersebut Rafkiman mengatakan dirinya mendukung program tersebut karena tidak saja melatih anaknya berbahasa Inggris namun juga mental serta dapat bersosialisasi dengan anak lainnya.
“Saya pun melihat semangat anak untuk belajar bahasa Inggris,” ujarnya.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman Yurnal mengatakan pihaknya mengapresiasi program yang dilaksanakan oleh OLC tersebut.
“Pendidikan itu tidak saja tugas dari pemerintah dan orang tua tapi juga masyarakat, jadi kami mengapresiasi OLC,” ujarnya.
Ia mengatakan sebelumnya pemerintah menerapkan Kurikulum 2013 yang di dalamnya tidak mewajibkan mata pelajaran bahasa Inggris namun pada Kurikulum Merdeka yang baru diterapkan pemerintah Bahasa Inggris masuk dalam salah satu mata pembelajaran.
“Mulai tahun ini Pariaman sudah mulai menerapkan Kurikulum Merdeka, jadi bahasa Inggris mulai diajarkan kepada siswa,” katanya. (rdr/ant)

















