Dua kompetisi tersebut berbeda. Satu untuk anak-anak berkebutuhan khusus yaitu multi iven PESONAS dan yang satu lagi adalah olahraga rekreasi atau olahraga masyarakat yang disebut FORNAS.
Namun ia memastikan kedua multi iven ini akan dihargai dan dipandang sama karena sama-sama membawa nama baik Provinsi Sumatera Barat di tingkat Nasional
“Sangat membanggakan bagi Pemprov Sumbar karena atlet daerah ini tidak pernah absen dari keikutsertaan sebagai peserta pada Iven-iven nasional itu,” katanya.
Asisten Deputi Pengembangan Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus Kemenpora RI Aris Subiono mengatakan iven yang digelar tersebut adalah bukti perhatian pemerintah terhadap dunia olahraga.
Ada lima cabang olahraga yang dipertandingkan dalam iven itu yaitu atletik, bulutangkis, tenis meja, angkat berat dan renang. “Festival ini dilaksanakan hanya di dua provinsi yaitu Sumatera Barat dan Jawa Timur,” katanya.
Dalam iven itu terlibat 330 siswa dan 110 pendamping serta panitia pelaksana dari seluruh stakeholder. Itu adalah sebuah kolaborasi yang baik untuk perkembangan olahraga di Indonesia. (rdr/ant)

















