“Dengan meratanya harga cabai merah yang tinggi mekanisme operasi pasar kurang efektif untuk menekan harga sebab kalau dipaksakan maka pedagang akan menjualnya keluar daerah sehingga bisa berdampak kelangkaan stok,” ujarnya.
Kepala seksi Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Solok Selatan May Rizki mengatakan, kenaikan harga cabai merah keriting merata di wilayah Indonesia karena beberapa faktor seperti gagal panen dan harga pestisida mahal.
“Belum ada rencana operasi pasar dan kami masih koordinasi dengan Provinsi,” ujarnya.
Ibu rumah tangga Weni (33) mengatakan, dengan naiknya harga berbagai kebutuhan pokok terutama cabai dan bawang merah sangat memberatkan. “Kami terpaksa mengurangi jumlah yang dibeli supaya kebutuhan lain juga terpenuhi,” katanya. (rdr/ant)

















