Bahkan mobil ambulans yang membawa jenazah tak luput dari serangan massa, serta salah satu warga yang merekam peristiwa tawuran itu juga ikut diserang oleh massa.
Akibat bentrokan, lima pengantar jenazah mengalami luka serius tertancap anak panah, sementara satu warga mengalami luka memar di wajah terkena hantaman benda tumpul. Belum diketahui pasti penyebab bentrokan antara rombongan pengantar Jenazah dengan warga.
Diduga bentrokan ini buntut dari balas dendam, karena beberapa hari sebelumnya, warga di lokasi itu, sering mendapat serangan dari rombongan pengantar Jenazah yang melintas.
Polisi juga masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhap pelaku bentrokan serta mencari motif tawuran yang terjadi. Padahal DitLantas Polda Sulsel telah memberikan jaminan untuk mengawal pengantar jenazah karena seringnya terlibat bentrok dan pengrusakan terhadap pengendara lain.
Kejadian serupa pernah terjadi pada Januari 2022, videonya viral ketika pengantar jenazah terlibat beragam tindakan anarkis terhadap pengendara lainnya. Polisi pun mengeluarkan himbauan untuk menghubungi Satlantas jika ingin mendapat pengawalan secara gratis dari polisi. (rdr/viva.co.id)

















