“Oleh karena itu, Pemko Padang terus bersinergi dengan stakeholder lokal ataupun nasional bahkan internasional untuk melakukan upaya optimalisasi kualitas Sungai Batang Arau,” sebut Mairizon.
Lebih lanjut dikatakan, perubahan penggunaan lahan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Arau adalah faktor yang dapat merusak fungsi hidrologis DAS, sehingga meningkatnya erosi dan konsentrasi sedimen di DAS Batang Arau.
Untuk melakukan pengendalian erosi dan sedimentasi pada DAS Batang Arau perlu dilakukan konservasi tanah dan pembuangan sedimen dimana berada di bawah wewenang Badan Wilayah Sungai V.
“Sampah-sampah yang bermuara di Sungai Batang Arau berasal dari hulu sampai hilir. Untuk menjaga sungai dari sampah, diperlukan berbagai upaya pengelolaan dari hulu hingga hilir agar terjaga kualitasnya,” tuturnya. (rdr)





















