Sejak pertengahan bulan lalu, Korea Utara telah melaporkan 4,58 juta kasus demam tetapi hanya 73 kematian. Jika kasus demam dihitung sebagai kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, itu berarti Korea Utara telah mencapai tingkat kematian COVID-19 terendah di dunia sejauh ini.
Namun,tidak sedikit yang meragukan kebenaran data tersebut, lantaran sistem perawatan kesehatan kuno Korea Utara dan kemungkinan kurangnya perawatan COVID-19 yang efektif. Korea Utara sebelumnya juga tidak memiliki vaksin COVID-19.
Korea Utara telah berulang kali mengabaikan tawaran vaksin dari COVAX, upaya distribusi vaksin yang didukung oleh PBB. Namun, Gavi, aliansi vaksin yang membantu menjalankan COVAX, mengatakan awal bulan ini bahwa pihaknya mulai menerima tawaran tersebut dari China dan telah mulai memberikan beberapa dosis vaksin. Namun, tidak ada detail terkait hal tersebut.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belakangan bahkan mengatakan situasi COVID-19 Korea Utara semakin buruk, bukan lebih baik. (rdr/detik.com)

















