Tidak hanya itu, R mengaku juga telah melaporkan kejadian ini ke Rindam Jaya. Dari Rindam Jaya mengarahkannya menuju ke markas Kopassus untuk bertanya. Namun, R belum mendapat kabar baru hingga saat ini.
Dalam akun Twitter @txtdrberseragam, R bercerita kronologi kejadian serta bukti chat dengan pihak Kopassus namun belum kejelasan. “Sampe skrng dari pihak kopassus jg blm ada kabar dan mereka blg suruh viralin aja,” tulis R kepada akun @txtdrberseragam.
Menanggapi kejadian tersebut, Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad) pun angkat suara. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti kasus Catcalling yang diduga dilakukan oleh oknum prajurit TNI Angkatan Darat tersebut.
Brigjen TNI Tatang pun menegaskan, pihaknya tidak akan pernah segan-segan untuk menindak tegas terhadap prajurit TNI Angkatan Darat yang terbukti melakukan pelanggaran hukum.
“Kami dari pihak TNI AD akan mempelajari kasus tersebut berkoordinasi dengan pihak terkait. Apabila terbukti ada pelanggaran Hukum atau unsur pidana dan terbukti dilakukan oleh oknum TNI AD. TNI AD akan ambil tindakan sesuai dengan aturan/ketentuan hukum yang berlaku,” kata Kadispenad Brigjen TNI Tatang Subarna melalui pesan singkat kepada VIVA Militer, Jumat malam, 17 Juni 2022. (rdr/viva.co.id)

















