Berikut simulasi untuk mengetahui masa subur:
1. Catat hari pertama haid selama enam bulan terakhir.
2. Analisis berapa hari yang dibutuhkan untuk mengulang siklus haid berikutnya. Satu siklus dihitung dari mulai hari pertama haid sampai hari pertama haid di bulan berikutnya.
3. Catat siklus haid yang terjadi, misalnya mulai dari 28 hari sampai 32 hari. Artinya, 28 hari merupakan jumlah terpendek dan 32 hari jumlah terpanjang.
4. Ambil patokan tengah misalnya untuk 28 hari berarti hari ke-14, sehingga masa subur ada di hari ke-11 sampai hari ke-17.
Sementara untuk siklus 32 hari, patokan tengah ada di hari ke-16. Kemudian kurangi tiga hari dan tambahkan tiga hari, maka masa subur pada hari ke-13 sampai hari ke-19.
Jika cara di atas terasa menyulitkan, coba unduh aplikasi pencatatan siklus haid di App Store atau Google Play Store. Setelah itu, masukkan data hari pertama haid dan hari terakhir haid setiap bulan selama enam bulan terakhir.
Nantinya, aplikasi akan membantu menghitung kapan masa subur Anda. Biasanya, perhitungan masa subur dari aplikasi akan memberi tanda kapan periode masa subur terjadi dan tanggal berapa yang merupakan puncak masa subur. Ini merupakan cara menghitung masa subur yang paling praktis. (rdr/cnnindonesia.com)

















