Sedangkan, Pandi Lestaluhu menyebutka, dirinya sudah melalui pemikiran matang. Baginya, Semen Padang FC sebagai salah satu tim besar, kisah sukses pesepakbola Tulehu, Maluku di Padang juga menjadi alasan lain dirinya untuk berseragam “Kabau Sirah”.
“Semen Padang FC salah satu tim berprestasi di Indonesia, tim besar dan salah satu tim yang memiliki pengelolaan yang baik dan fasilitas lengkap.”
“Tentunya sulit untuk menolak bergabung dengan tim ini. Semen Padang FC dari dulu selalu tampil dikasta tertinggi kita akan berusaha mencapai itu,” ujar Pandi Lestaluhu.
“Dari dulu selalu ada pemain asal Maluku terutama Tulehu yang sukses dan juga diorbitkan Semen Padang FC. Ada Hendra Adi Bayauw, Alwi Slamat, Ricky Ohorella dan banyak lagi.”
“Saya berharap bisa mengikuti jejak mereka. Saya akan bekerja keras, doakan saya dan seluruh tim bisa membawa Semen Padang FC kembali promosi,” tutupnya.
Pandi Lestaluhu terlahir dari kota dan keluarga yang menggemari sepakbola. Kota Tulehu tempat Pandi di lahirkan merupakan kota tempat lahirnya pesepakbola-pesepakbola berbakat Maluku termasuk dirinya.
Memulai karir bersama Perserang Serang di tahun 2013, Pandi Lestaluhu yang juga seorang personel TNI AD mulai melanglang buana di persepakbolaan nasional. Beberapa klub besar pernah dibela oleh Pandi Lestaluhu. Sebut saja, Persija Jakarta, Arema FC dan Mitra Kukar.
Selain itu, Pandi Lestaluhu juga pernah menjadi bagian timnas Indonesia U-19 pada tahun 2016 yang berlaga di AFF Championship. Pemain berusia 25 tahun ini menjadi 10 besar nominasi pemain muda terbaik se-Asia Tenggara disaat itu. (rdr)
