“Nah L452 ini sebagaimana Delta it membuat BA.4 dan BA.5 ini , khususnya BA.5 terutama mudah sekali menginfeksi orang yang bahkan bukan hanya belum divaksinasi, bahkan sudah divaksinasi, bahkan sudah dua dosis divaksinasi. Bahkan yang sudah terinfeksi oleh BA.1, BA.2, atau BA.3 itu bisa terinfeksi lagi oleh BA.4 dan BA.5,” sambungnya.
Dicky menjelaskan, dengan L452 mutasi, subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 mudah terikat di reseptor ACE2 yang banyak terdapat pada sel tubuh dan organ manusia, khususnya sel paru. Walhasil, infeksi bisa memasukki sel, mudah menginfeksi, dan memicu kemunculan gejala.
“Pertumbuhannya dengan adanya kemampuan BA.4 dan BA.5 yang sebagaimana subvarian Omicron lainnya bisa menyiasati deteksi antibodi baik dari terinfeksi maupun vaksinasi, maka pertumbuhan perkembangan kasus BA.4 dan BA.5 ini di kisaran 12-13 persen,” pungkasnya. (rdr/detik.com)

















