CEO Semen Padang FC, Win Bernadino menyebutkan, Drey didatangkan karena tim pelatih merekomendasikan sang pemain. Selain itu Win menilai, Drey memiliki prospek sangat bagus untuk Semen Padang FC saat ini dan kedepannya.
“Drey kita rasa adalah salah satu penyerang yang memiliki prospek. Dia masih muda, keturunan Minang juga. Di usianya yang masih muda ini dia sudah memiliki jam terbang mumpuni dari usia muda dengan bermain di tim-tim besar liga Indonesia, baik level nasional maupun internasional,” ujar Win Bernadino.
“Kita berharap dia mampu memberikan kontribusi positif untuk tim demi mencapai target kita ke Liga 1. Selain itu, dia kita harapkan bisa menjadi penerus Irsyad Maulana, Hengki Ardiles dan lainnya yang sukses bersama Semen Padang FC dan persepakbolaan Nasional.” tutupnya.
Drey memiliki tinggi yang cukup baik yaitu 180 cm. Pemain kelahiran 23 Februari 2000 ini pernah didaulat menjadi punggawa Timnas U-14 ditahun 2012. Dan ditahun 2014, dia kembali memperkuat Timnas U-16.
Sebagai pemain sayap, Buyung Pangalay juga memiliki insting mencetak gol yang tinggi. Bahkan dia pernah mencetak 7 gol diajang Mediteranian International Cup 2nd, Spanyol.
Serta menjadi top skor dalam Barcelona Cup Champion 1st, Spanyol, dengan mencetak 10 gol. Kala itu dia merumput bersama tim Camenpora Indonesia Yes. Selain itu dia juga menjadi top skornya tim Persija U-19 saat berlaga di Elite Pro Academy Liga 1 2019.
Di liga tanah air, nama Drey Buyung Panyalay juga sempat mewarnai sejumlah klub besar. Diantaranya, Arema FC, Persija dan Madura United. Terakhir dia merumput bersama tim Liga 3 Korea Selatan, Cheongju FC. (rdr)

















